Menggapai Keberkahan dengan Mencintai Ilmu
Menuntut ilmu adalah kewajiban untuk setiap muslim, maka sudah seharusnya kita semua bisa berusaha untuk tetap istiqomah dalam menjalankannya. Diantara caranya adalah dengan mendapatkan motivasi dan nasihat dari Perkataan Nabi Muhammad shallahualihi wassalam dan perkataan para ulama. yuk sama-sama renungkan:
Cintailah Ilmu
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:
أنت مع من أحببت
“Sesungguhnya Anda akan bersama orang yang Anda cintai.”
Imam Syafi’i berkata:
جعلت لذتي في هذا العلم وطلبه حتى رزقني منه ما رزقت
“Aku telah menjadikan diriku cinta dengan ilmu dan mencarinya, sehingga Allah Ta’ala memberikannya kepadaku sebagaimana yang kalian ketahui.”
Fatamorgana Ilmu
Ibnu Al Mulaqqin berkata:
الواصفون أكثر من العارفين والعارفون أكثر من الفاعلين
“Para penutur lebih banyak daripada para pemaham, dan mereka yang memahami lebih banyak daripada para pelaku.”
Imam Ahmad berkata:
إنما العلم مواهب الله يؤتيه الله من أحب من خلقه
“Sesungguhnya ilmu adalah karunia Allah Ta’ala. Ia berikan kepada siapa yang dicintai-Nya dari makhluk-Nya.”
Ilmu adalah Komitmen Hidup
Berkata Muhammad bin Al Hasan:
صناعتنا هذه من المهد إلى اللحد فمن أراد أن يترك علمنا ساعة فليترك ساعة
“Ilmu adalah perhatian kami. Pekerjaan ini berlangsung dari buaian hingga liang lahad, maka barang siapa yang ingin menjadikan ilmu kami ini sebagai komoditas, hendaknya ia meninggalkannya seketika.”
Kehidupan Ilmu
Berkata Ummu Darda’ As Sughra:
لقد طلبت العبادة في كل شيء فما وجدت شيئاً أشفى لنفسي من مذاكرة العلم
“Aku telah mencari ibadah dalam segala hal, namun aku tidak menemukan sesuatu yang lebih menenangkan jiwaku selain mengingat dan membahas ilmu.”
Mengajarkan Ilmu
Ibnul Qoyyim berkata:
العالم كلما بذل علمه للناس وأنفق منه تفجرت ينابيعها وازداد كثرة وقوة وظهورا فيكتسب بتعليمه حفظ ما علمه ويحصل له به علم ما لم يكن
“Seorang alim (orang yang berilmu), semakin ia menyebarkan ilmunya kepada orang lain dan mengajarkannya, semakin ilmu itu memancar, bertambah banyak, kuat, dan tampak jelas. Dengan mengajarkan ilmunya, ia menjaga apa yang sudah diketahuinya dan memperoleh ilmu yang sebelumnya belum ia ketahui.”
Air Mata Ilmu
Berkata Abu Bakar Al Qaffal:
ما أغفلنا عما يراد بنا
“Betapa lalainya kita terhadap apa yang sebenarnya diinginkan dari kita.”
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam pernah berdoa:
اللهم إني أعوذ بك من علم لا ينفع ومن قلب لا يخشع ومن نفس لا تشبع ومن دعوة لا يستجاب لها
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari nafsu yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan.”
Belajarlah dengan Guru
Ibnul Mubarak rahimahullah berkata:
“Sanad adalah bagian dari agama. Tanpa sanad, orang akan berkata semaunya.”
(Al-Khatib Al-Baghdadi dalam Al-Kifayah fi Ilmi ar-Riwayah).
Kuatkan dengan Membaca Buku
Imam Adz-Dzahabi berkata: “Bahwasanya Al-Hafidz Al-Khatib setiap perjalanannya selalu membaca buku.” Masih banyak ulama lainnya yang melakukan hal serupa.
Iringilah dengan Belajar Tazkiyatun Nafs
Berkata Rabiah Ar Ro’yi:
لا ينبغي لأحد عنده شيء من العلم أن يضيع نفسه
“Tidak sepantasnya bagi seseorang yang memiliki ilmu menyia-nyiakan dirinya.”
Jangan Lupa Hafalkan Al-Qur’an
Berkata Al-Maimuni:
سألت أبا عبد الله أيهما أحب إليك أبدأ ابني بالقرآن أو الحديث قال لا بالقرآن قلت أعلمه كله قال إلا أن يعسر فتعلمه منه
“Aku bertanya kepada Abu Abdillah (Imam Ahmad bin Hanbal), ‘Manakah yang lebih engkau sukai, aku memulai dengan mengajarkan anakku Al-Qur’an atau hadits?’ Beliau menjawab, ‘Tidak, mulailah dengan Al-Qur’an.’ Aku berkata, ‘Apakah aku mengajarkan seluruhnya?’ Beliau menjawab, ‘Kecuali jika sulit, maka ajarkan sebagiannya.'”
Semoga bisa menjadikan kita untuk tetap istiqomah dalam menuntut ilmu dan menggapai keberkahan… Amin
Sumber:
Irtiyadh Al Ulum oleh Dr. Musyari Asy Syatri
Al-Musyawwiq Ila Al-Qira’ah wa Thalab Al-‘Ilm oleh Dr Ali bin Muhammad Al Imran
Oleh: Jundi Qoriba
Bekasi, 22 Oktober 2024