Betapa bahagianya ketika kita mendapatkan pekerjaan. Karena ternyata mendapatkannya pada zaman sekarang bukanlah hal yang mudah. Namun, terkadang kita terlalu rakus untuk terus mencarinya. Bahkan sampai lupa dengan tujuan kita diciptakan.
Terkadang bukan hanya lupa dengan tujuan kita di dunia ini tapi juga lupa jika kita punya orang – orang yang harus kita didik dan kita bimbing. Bisa menjadi seorang ayah, anak ataupun saudara. Kita tidak bisa memberikan hak – hak mereka karena terlalu sibuk mencari dunia.
Teman – teman sudah taukah, jika nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam mengingatkan kita tentang sifat buruk manusia dalam mengejar dunia.
Nabi Muhammad shallahu alaihi wassalam bersabda:
لَوْ أنَّ لِابْنِ آدَمَ مِثْلَ وادٍ مالًا لَأَحَبَّ أنَّ له إلَيْهِ مِثْلَهُ، ولا يَمْلَأُ جوف ابْنِ آدَمَ إلَّا التُّرابُ
Artinya:
“Seandainya anak keturunan adam alaihissalam memimiliki 1 bukit harta, makai akan berharap memiliki 1 bukit harta lagi, dan tida ada yang bisa mengisis perutnya melainkan tanah”[1].
Faidah dari hadist:
- Nabi Muhammad shallahu alaihi wasslam menjelaskan tentang sifat buruk manusia saat mengejar dunia yaitu tidak akan pernah puas.
- Tujuan manusia bukanlah mencari dunia karena jika terus mencari dunia ia bisa terlupakan dengan akhirat.
- Bentuk kasih sayang nabi Muhammad shallahu wassalam terhadap umatnya dengan menjelaskan sifat buruk yang ada.
- Dunia tidak akan bisa memuaskan hasrat manusia selama di dunia.
Semoga bermanfaat.
Oleh: Jundi Qoriba, Lc.M.A
Alumni S2 Universitas Islam Madinah
Bekasi 22 maret 2023
———————————————————————————————————————————————
[1] HR Bukhori dan Muslim.