Lihatlah Kebaikannya!
Segala puji dan syukur kepada Allah yang dengan limpahan nikmat dan karunia-Nya sempurnalah segala kebaikan. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam– beserta keluarga dan para sahabat –semoga Allah meridhai mereka semua.
Saya yakin, masing-masing dari kita yang sudah berumah tangga pasti menginginkan rumah tangga yang dipenuhi dengan ketenangan dan kasih sayang. Memang, untuk tujuan itulah Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, agar masing-masing bisa merasakan ketenangan dan kasih sayang melalui ikatan pernikahan. Allah Azzawajalla berfirman:
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٰجًا لِّتَسۡكُنُوٓاْ إِلَيۡهَا وَجَعَلَ بَيۡنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحۡمَةًۚ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang…” [Ar-Ruum: 21].
Salah satu hal yang kadang terluput untuk dijadikan pegangan oleh pasangan suami istri adalah bagaimana menjadi pasangan yang pandai melihat kebaikan pasangannya. Jangan hanya menilai dari kesalahan dan kekurangan, namun tetap lihatlah hal-hal baik yang ada pada pasangannya. Inilah yang diajarkan dalam Al-Qur’an untuk menjaga keutuhan pernikahan. Allah Azzawajalla berfirman:
فَإِن كَرِهۡتُمُوهُنَّ فَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡـًٔا وَيَجۡعَلَ ٱللَّهُ فِيهِ خَيۡرًا كَثِيرًا
“Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.” [An-Nisa: 19].
Boleh jadi, karena kesabaran seseorang terhadap kekurangan pasangannya, Allah memberikan kebaikan yang banyak, seperti karunia berupa anak-anak yang saleh, atau Allah memperbaiki kondisi pasangannya dari yang sebelumnya tidak disukai menjadi pasangan yang membuat ridha dan merasa tenang dengan akhlak dan sifat mulianya.
Rasulullah juga berpesan kepada setiap mukmin dalam sabdanya:
لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ
“Janganlah seorang Mukmin membenci wanita Mukminah sepenuhnya. Jika ia membenci salah satu perangainya (yang buruk), pasti ia akan rida dengan perangainya yang lain (yang baik).”
Ingatlah! Pasangan kita pasti memiliki kekurangan, sebagaimana kita pun juga memiliki kekurangan. Maka, lihatlah banyaknya kebaikan pasangan kita. Jangan hanya pandai melihat kekurangannya, karena itulah yang akan menjadi salah satu sebab keutuhan rumah tangga yang akan mengantarkan pada rumah tangga yang penuh dengan ketenangan dan kasih sayang –biidznillahi ta’ala
Semoga bermanfaat.
TangSel, 5 Rabiul Awal 1446H