Matan Abu Syuja’
Kitab: Al Buyu’ (Jual Beli) dan yang berkaitan dengannya.
Apa hukum jual beli?
Hukum jual beli pada asalnya adalah boleh atau halal sebagaimana firman Allah ta’ala:
وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ
Artinya:
“Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli.” (QS: Al Baqoroh: 275).
Pembagian Jual Beli berdasarkan barang yang dijual:
- Menjual barang yang terlihat, hukumnya boleh.
- Menjual barang berdasarkan ciri – ciri tertentu, hukumnya boleh dengan syarat barang yang dibeli sesuai dengan yang disebutkan (ciri – cirinya).
- Menjual barang yang tidak terlihat dan tidak memiliki ciri – ciri tertentu, hukumnya tidak boleh diperjual belikan. Hal ini berdasarkan hadist Nabi Muhammad ﷺ yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu:
أنه نهى عن بيع الغرر
Artinya:
“Nabi Muhammad ﷺ melarang transaksi ghoror.” (HR. Muslim).
Apa saja syarat barang dijual?
- Suci tidak najis.
- Memiliki manfaat secara syariat.
- Sudah memiliki barang tersebut. Berdasarkan hadist Nabi Muhammad ﷺ:
لا تبع ما ليس عندك
Artinya:
“Janganlah menjual sesuatu yang bukan milikmu!” (HR. Tirmidzi)
————————————————————————————————
Bekasi, 9 juli 2024
Oleh: Jundi Qoriba, M.A