Beranda » Risk Taker vs Calculated Risk Taker: Strategi Tepat dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

Risk Taker vs Calculated Risk Taker: Strategi Tepat dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

Memahami Perbedaan Antara Keberanian Mengambil Risiko dan Perhitungan Matang untuk Kesuksesan Bisnis Jangka Panjang

oleh Jundi Qoriba, B.A., M.A.
0 komentar 73 views

Apa Perbedaan Calculated Risk Taker dan Risk Taker?

Pengambilan keputusan bisnis memegang peranan penting dalam keseluruhan operasional dan perkembangan sebuah perusahaan. Setiap keputusan yang diambil oleh manajer dan pemimpin memiliki dampak besar terhadap tujuan dan keberlangsungan perusahaan. Keputusan bisnis membantu visi, misi dan nilai-nilai yang akan menjadi pedoman dalam aktivitas perusahaan. Mengambil resiko memungkinkan bisnis untuk mengeksplorasi peluang baru yang mungkin tidak terlihat oleh pesaing. Selain itu, pengusaha yang berani mengambil rsiko seringkali dapat menciptakan keunggulan kompetitif. Resiko sering kali menjadi pendorong utama inovasi, tanpa keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru, bisnis mungkin akan stagnan dan tertinggal dari perkembangan pasar. Dengan terbiasa mengambil resiko, bisnis dapat lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan yang tak terduga. Maka, penting sekali bagi perusahaan untuk bisa tepat dalan pengambilan keputusan bisnis karena hal itu dapat merangsang kinerja perusahaan, memajukan tim dan menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan tetap harmonis

Risk Taker adalah seorang individu yang cenderung berani mengambil kesempatan dengan tingkat resiko tanpa terlalu banyak mempertimbangkan konsekuensi. Mereka memiliki karakteristik yang khas diantaranya:

Keberanian: Di tengah ketidakpastian mereka tidak takut mengambil langkah besar.

Inovatif: Keberanian mereka dalam mengambil resiko sering kali menjadikan mereka sebagai pelopor dalam menghasilkan ide-ide baru.

Cepat bertindak: Mereka adalah individu yang cenderung membuat keputusan dengan cepat tanpa analisis yang kuat. Biasanya keputusan mereka didasari dengan keberanian dan spontanitas.

Adapun Risk calculated adalah orang yang cermat mengevaluasi potensi biaya, manfaat dan probabilitas yang terkait dengan suatu keputusan sebelum bertindak. Seorang calculated risk taker adalah individu yang juga berani mengambil resiko tetapi mereka melakukanya dengan perhitungan yang matang. Seperti halnya risk taker, Calculated risk taker memiliki karakteristik yangkhas,diantaranya:
Analitis: seorang yang berkarakter risk calculated akan mencari peluang dengan peluang kesuksesan yang wajar dan imbalan yang signifikan. Contohnya, sebelum meluncurkan produk baru dia akan melakukan riset pasar, mempertimbangkan pro dan kontra.

Dalam sebuah perusahaan, dengan berbagai macam orang di dalamnya sangat memungkinkan adanya karyawan yang memiliki karakter risk taker dan calculated risk taker, maka mereka dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis dengan cara yang berbeda:

Risk taker memiliki kesempatan untuk berinovasi cepat bahkan seringkali mereka menjadi pelopor dalam inovasi hal ini juga didasari dengan kecepatan eksekusi yang bisa sangat menguntungkan dalam situasi dimana kecepatan adalah kunci, seperti dalam industri teknologi atau startup. Sikap yang ditunjuakan oleh risk taker akan berdampak kepada tim yang ia pimpin sehingga dapat menginspirasi dan menciptakan budaya perusahaan yang dinamis dan penuh semangat. Karena keberanian yang cenderung tidak didasari dengan riset yang dalam sehingga mereka memiliki potensi kegagalan tinggi yang dapat merugikan bisnis jika tidak dikelola dengan baik. Risk taker dapat mendorong bisnis untuk bergerak cepat dan mengambil peluang besar, menciptakan budaya yang penuh semangat dan inovatif meski dengan resiko yang lebih tinggi.

Calculated risk taker sering kali memutuskan dengan lebih bijaksana dengan mempertimbangkan semua faktor dan kemungkinan serta mengurangi kemungkinan kegagalan. Pendekatan yang lebih analitis dan terencana dapat membantu menciptakan stabilitas dalam bisnis, yang penting untuk pertumbuhan jangka panjang. Mereka juga lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengelola resiko sehingga dapat meminimalkan dampak negatif dari keputusan yang diambil. Kemampuan mereka untuk selalu mempetimbangkan berbagai faktor tidak menjadikan mereka tidak berkontribusi terhadap inovasi di perusahaan, mereka tetap berinovasi dengan terukur meski tidak secepat risk taker. Calculated risk taker memastikan bahwa langkah-langkah diambil dengan perhitungan yang matang dan membangun budaya yang lebih analitis dan hati-hati serta cenderung memastikan pertumbuhan jangka panjang yang stabil.

Pengambilan keputusan bisnis, terutama dalam hal risiko, berperan penting dalam keberhasilan dan perkembangan perusahaan. Risk taker dan calculated risk taker adalah dua tipe pengambil keputusan yang dapat mempengaruhi bisnis dengan cara yang berbeda. Risk taker, dengan keberaniannya, cenderung cepat berinovasi dan mengambil peluang besar namun berpotensi mengalami kegagalan yang lebih tinggi. Di sisi lain, calculated risk taker, dengan pendekatan analitisnya, memberikan stabilitas dan mengurangi risiko kegagalan, meski inovasinya mungkin lebih lambat. Kombinasi keduanya dalam perusahaan dapat menciptakan keseimbangan antara inovasi dan stabilitas, yang diperlukan untuk pertumbuhan jangka panjang.

You may also like

Tinggalkan komentar

kosultasi syariah