Bahaya Handphone
لا يأتي عام إلا والذي بعده شر منه. (رواه البخاري، حديث صحيح)
“Tidaklah datang suatu masa, kecuali yang setelahnya lebih buruk dari masa yang sebelumnya.”
Hadis ini menunjukkan semakin banyaknya fitnah yang terjadi di masa mendatang. Kemerosotan suatu kaum biasanya terjadi karena meningkatnya kemaksiatan di dalamnya.
Salah satu fitnah terbesar di zaman ini adalah fitnah syabakah (jaringan) yang tersebar melalui berbagai perangkat seperti handphone, laptop, komputer, televisi, dan sejenisnya.
Baca juga: Hak Asuh Anak dalam Islam Apakah Prioritas Ibu atau Ayah?
Bahaya Konten Digital
Apabila diperhatikan, banyak konten dalam video, film, sinema, anime (kartun), dan lainnya yang:
- Mengandung syirik besar kepada Allah.
- Menampilkan aurat terbuka dan adegan keji (fahisy).
- Tidak mendidik, bahkan merusak akhlak.
- Menjadi sarana penyebaran pemahaman agama-agama yang batil dan keliru.
Bahkan, sinetron, iklan, atau video mainan anak seringkali memenuhi poin-poin di atas. Kalaupun ada manfaatnya, keburukannya sering kali jauh lebih besar.
Game atau permainan pun tidak lepas dari bahaya:
- Melalaikan, berlebihan, dan membuat penggunanya kecanduan.
- Sebagian besar dilengkapi musik yang dilarang dalam Islam.
Dampak Buruk bagi Anak-anak
Bermain atau menonton konten yang tidak sesuai, terutama bagi anak-anak, memiliki dampak yang sangat serius:
- Merusak Fitrah Akidah, hal ini disebabkan:
- Anak kehilangan ketergantungan kepada Allah.
- Menganggap benar hal-hal berbau syirik, kufur, dan mustahil bagi manusia.
- Kartun, film, atau game sering menggambarkan kemampuan yang hanya milik Allah, seperti terbang, menghidupkan yang mati, atau menghancurkan bumi.
- Banyak pula yang mengajarkan pemahaman agama yang salah dan menyesatkan.
- Merusak Fitrah Akal, hal ini dikarenakan:
- Anak cenderung berhalusinasi dan meniru apa yang ditonton, baik gerakan, sikap, ucapan, maupun akhlak buruk yang disaksikan.
- Ketergantungan terhadap handphone membuat anak sulit menghentikan kebiasaan tersebut.
Pandangan Ulama
Perkara mubah yang bisa menjerumuskan kepada keburukan besar sebaiknya dijauhi, sebagaimana pendapat Imam Malik. Anak-anak yang belum bisa memilah baik dan buruk harus lebih dijaga.
Mengikuti atau mencintai konten buatan orang-orang kafir yang menjauhkan dari Allah, seperti film, kartun, atau game, adalah terlarang. Jika dilakukan dengan loyalitas kepada pelakunya atau membenarkan pemahaman salah di dalamnya, hal itu dapat menjadi syirik akbar yang mengeluarkan seseorang dari Islam.
Baca juga: Menghadapi Suami Cuek Panduan Islami untuk keluarga harmonis
Solusi untuk Orang Tua
- Anak kecil berada dalam masa pembentukan akidah dan akhlak.
- Orang tua harus menyadari bahwa masa kecil anak tidak boleh diisi dengan hal yang sia-sia atau merusak.
- Berikan nasihat dengan kasih sayang dan kelembutan.
- Jika anak harus menggunakan handphone, dampingi dan tuntunlah agar digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Bagi orang dewasa, wasilah ini dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan benar, seperti untuk belajar, komunikasi, silaturahim, atau dakwah.
نعم المال الصالح للمرء الصالح. (رواه أحمد وصححه الألباني)
“Sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba yang shalih.”
Wallahu a’lam bish-shawab.
Oleh: Abu Ibrahim Irysad
Artikel: Fiqihmuamalah.com
Madinah Selasa, 9 Jumadil Akhir 1446 H