Semakin dekatnya hari kiamat (akhir zaman) semakin banyak pula ujian-ujian keimanan yang bermunculan. Di antaran ujian keimanan muncul di akhir zaman adalah akses-akses kemaksiatan yang semakin mudah didapatkan. Bukan hanya itu, bahkan seseorang dengan mudahnya dapat mengakses kemaksiatan tanpa terlihat oleh siapapun dengan hanya melalui alat yang ada digenggamannya.
Para ulama telah mewanti-wanti hal ini, di antaranya perkataan Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin – Rahimahullah – beliau pernah mengatakan:
اللـه يبتلي المرء بتيسير أسباب المعصية حتى يعلم سبحانه من يخافه بالغيب
“Terkadang Allah ta’ala menguji hamba-Nya dengan dimudahkan baginya akses-akses kemaksiatan, untuk mengetahui sejauh mana rasa takutnya kepada Allah di kala menyendiri.” (Al-Qoulul Mufid)
Dari perkataan Syaikh dapat kita ambil pelajaran bahwa kemudahan untuk mengakses kemaksiatan merupakan ujian dan cobaan bagi seorang hamba. Kemudian ujian atauoun cobaan ini Allah berikaan agar Allah tahu siapa di antara hamba-hambanya yang benar-benar jujur dalam keimanannya.
Allah -Subhanahu wa ta’ala- berfirman:
أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوا أَن يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan dengan perkataan mereka ‘kami telah beriman’ sedangkan mereka tidak diuji (keimanannya)?”
Oleh karena itu, seorang mukmin harus senantiasa sadar dan mawas diri, apabila datang kepadanya akses kemaksiatan dengan mudah, maka ingatlah bahwa itu adalah ujian dari Allah untuk membuktikan kejujuran keimanannya.
Ditulis oleh: Hamdani Zahid, Lc