Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata “jaminan.” Segala sesuatu yang dijamin biasanya memiliki nilai lebih dibandingkan sesuatu yang tidak dijamin. Hal ini bisa berhubungan dengan pekerjaan, barang yang kita beli, atau bahkan kesehatan kita. Namun, bagaimana jika jaminan tersebut berkaitan dengan hal yang paling penting dalam hidup kita—tujuan akhir dari penciptaan kita—yaitu masuk surga? Lebih dari itu, jaminan tersebut datang dari sosok yang paling jujur dan terpercaya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Baca juga: Kekuatan Do’a dan Dzikir: Meningkatkan Kualitas Kehidupan Mukmin
Jaminan seperti ini tentu sangat berharga dan patut diperhatikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagai pembawa rahmat bagi seluruh alam, memberikan petunjuk yang jelas agar kita meraih keberkahan di dunia dan keselamatan di akhirat. Salah satu petunjuk penting tersebut adalah sabda beliau yang menyebutkan enam perbuatan. Jika dilakukan dengan ikhlas dan konsisten, enam perbuatan ini dapat menjadi jalan menuju surga yang dijanjikan.
Hadis Tentang Enam Perbuatan Penjamin Surga
Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اضمَنوا لي سِتًّا من أنفسِكم أضمَنْ لكم الجنَّةَ اصدُقوا إذا حدَّثتم وأوفوا إذا وعدتم وأدُّوا الأمانةَ إذا ائتُمِنتم واحفَظوا فروجَكم وغُضُّوا أبصارَكم وكُفُّوا أيديَكم) رواه أحمد (22809)
“Jaminlah enam hal dari dirimu, maka aku akan menjamin untukmu surga: Jujurlah ketika kalian berbicara, penuhilah janji ketika kalian berjanji, tunaikanlah amanah ketika kalian dipercayakan sesuatu, jagalah kemaluanmu, tundukkan pandanganmu, dan tahanlah tanganmu dari perbuatan zalim.”
(HR. Ahmad, No. 22809)
Penjelasan Enam Perbuatan Penjamin Surga
1. Jujurlah Ketika Berbicara (اصدُقوا إذا حدَّثتم)
Kejujuran adalah fondasi setiap akhlak yang mulia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menekankan pentingnya berkata jujur dalam semua keadaan. Kejujuran tidak hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga menjadi jalan menuju surga. Dalam hadits lain, disebutkan bahwa kejujuran membawa pelakunya kepada kebaikan, dan kebaikan akan mengantarkan pelakunya ke dalam surga.
2. Penuhilah Janji Ketika Berjanji (وأوفوا إذا وعدتم)
Menepati janji adalah sifat utama seorang Muslim. Menepati janji membangun kepercayaan dan menciptakan hubungan sosial yang harmonis. Sebaliknya, mengingkari janji adalah tanda kemunafikan, yang sangat dicela dalam Islam dan bisa merusak kepercayaan di antara sesama manusia.
3. Tunaikanlah Amanah Ketika Diberi Kepercayaan (وأدُّوا الأمانةَ إذا ائتُمِنتم)
Amanah atau tanggung jawab sangat penting dalam Islam. Allah subhanahu wata’ala memuji orang-orang yang amanah, bahkan hal ini dianggap sebagai tanda kesempurnaan iman. Apabila amanah ditegakkan, kehormatan, harta, jiwa, dan segala aspek kehidupan akan terjaga. Amanah yang terpelihara di tengah masyarakat akan mengeratkan hubungan sosial dan membawa keberkahan.
4. Jagalah Kemaluanmu (واحفَظوا فروجَكم)
Menjaga kemaluan berarti menghindari perbuatan zina dan menjaga kesucian diri. Allah subhanahu wata’ala memuji orang-orang yang menjaga kemaluannya, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Mu’minun (ayat 1-11). Apabila perilaku ini ditegakkan, kehormatan dan keturunan akan terjaga, serta masyarakat akan terhindar dari penyakit fisik dan moral.
5. Tundukkan Pandanganmu (وغُضُّوا أبصارَكم)
Pandangan mata adalah pintu masuk ke dalam hati. Menjaga pandangan dari hal-hal yang tidak pantas membawa banyak manfaat, seperti mendatangkan manisnya keimanan, menjaga kebersihan hati, dan memperkuat firasat yang baik. Selain itu, menundukkan pandangan juga membantu menjaga kesehatan otak dan pikiran.
6. Tahanlah Tanganmu dari Berbuat Zalim (وكُفُّوا أيديَكم)
Tangan adalah simbol tindakan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan untuk menahan tangan dari kezaliman. Ini termasuk menyakiti orang lain, mengambil yang bukan hak kita, atau melakukan tindakan yang merugikan. Dalam kehidupan sosial, hal ini berarti menghindari kekerasan, pencurian, dan pelanggaran hak-hak orang lain.
Refleksi dan Makna Hadis
Hadis ini memberikan pedoman yang sangat jelas dan aplikatif bagi setiap Muslim. Keenam perbuatan tersebut mencakup aspek-aspek penting dalam hubungan kita dengan Allah subhanahu wata’ala dan sesama manusia. Jika kita renungkan lebih dalam, keenam perbuatan ini saling berkaitan. Kejujuran membawa kepada kepercayaan, menepati janji menumbuhkan kepercayaan, menjaga amanah memperkuat hubungan sosial, menjaga kemaluan memelihara kehormatan, menundukkan pandangan membersihkan hati, dan menahan tangan dari kezaliman menjaga hak-hak orang lain.
Selain itu, Islam sangat menekankan pentingnya moralitas dan etika dalam setiap interaksi kita. Dengan menjaga kebersihan hati dan menahan diri dari perbuatan buruk, kita bisa menempuh jalan menuju ridha Allah dan surga yang dijanjikan. Hadis ini menegaskan bahwa seorang Muslim harus membentuk akhlak yang baik serta menjaga perkataan dan perbuatannya, agar keberkahan meliputi kehidupan dunia dan akhirat.
Kesimpulan
Hadis ini mengajarkan bahwa jalan menuju surga tidaklah rumit, selama kita menjalankan enam perbuatan penjamin surga yang telah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Meskipun terlihat sederhana, keenam perbuatan ini memiliki dampak besar dalam kehidupan kita. Kejujuran, menepati janji, menjaga amanah, memelihara kehormatan, menundukkan pandangan, dan menahan tangan dari perbuatan zalim adalah prinsip-prinsip dasar yang harus kita pegang teguh dalam setiap aspek kehidupan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah memberikan panduan yang jelas dan terperinci. Kini, tugas kita adalah mengamalkannya dalam setiap langkah hidup. Semoga Allah subhanahu wata’ala memudahkan kita untuk selalu berada di atas jalan yang diridhai-Nya.