Motivasi Mencari Rezeki yang Halal

Mencukupi kebutuhan kita dan keluarga adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia. Namun, realitanya banyak sekali ujian dan cobaannya. Mulai dari sulitnya mendapatkan pekerjaan sampai bagaimana caranya mendapatkan rezeki yang halal. Karena itu, teman- teman jangan pernah menyerah dengan keadaan dan mencari jalan pintas untuk mendapatkan rezeki. Bukankah orang-orang yang mulia juga bekerja dan mencari rezeki yang halal.

Nabi Nuh -alaihissalam- bekerja sebagaimana yang disebutkan di al qur’an:

وَيَصْنَعُ الْفُلْكَۗ وَكُلَّمَا مَرَّ عَلَيْهِ مَلَاٌ مِّنْ قَوْمِهٖ سَخِرُوْا مِنْهُ ۗقَالَ اِنْ تَسْخَرُوْا مِنَّا فَاِنَّا نَسْخَرُ مِنْكُمْ كَمَا تَسْخَرُوْنَۗ ٣٨

Mulailah dia (Nuh) membuat bahtera itu. Setiap kali para pemuka kaumnya berjalan melewatinya, mereka mengejeknya. Dia (Nuh) berkata, “Jika kamu mengejek kami, sesungguhnya kami pun akan mengejekmu sebagaimana kamu mengejek (kami).(Hud: 38)

 

Nabi Daud -alaihissalam- bekerja sebagai panda besi.

 وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ مِنَّا فَضْلًاۗ يٰجِبَالُ اَوِّبِيْ مَعَهٗ وَالطَّيْرَ ۚوَاَلَنَّا لَهُ الْحَدِيْدَۙ

Sungguh, benar-benar telah Kami anugerahkan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), “Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang kali bersama Daud!” Kami telah melunakkan besi untuknya.

Nabi kita nabi muhammad -shallahualaihiwasallam- pun bekerja sebagai pengembala kambing dan sebagai saudara, berusaha terus untuk mendapatkan rezeki dari Allah ta’ala. Seperti itu pula, para sahabat tabiin dan para salafusoleh mereka bekerja memenuhi kebutuhan mereka sehari- harinya. Nabi Muhammad -shallahualaihiwassalam- bersabda:

ما أَكَل أحدٌ طعامًا قطُّ خيرًا مِن أن يأكُل مِن عَمَلِ يَدِه، وإنَّ نبيَّ اللهِ داودَ عليه السلام كان يأكُل مِن عَمَلِ يَدِه

Artinya: “sebaik-baik makan yang seseorang konsumsi adalah makanan hasil tangannya sendiri, dan sesungguhnya nabi daud -alaihissalam- mengkonsumsi dari hasil tangannya”.

Nabi Muhammad -shallahualaihiwassalam- mengingatkan kepada umatnya bahwasanya sebaik-baik rezeki yang kita dapatkan adalah rezeki yang berasal dari keringatnya sendiri. Bahkan nabi Daud -alaihissalam-pun bekerja dan menikmati hasil dari keringatnya sendiri. Bahkan Nabi Muhammad -shallahualaihiwassalam- menjelaskan keutamaan bekerja dengan usahanya sendiri.

لأنْ يحتَطِبَ أحدُكم على ظهره، خيرٌ مِن أن يَسأل أحدًا فيُعطيه أو يمنعه

Artinya: “seorang yang membawa kayu bakar diatas punggungnya lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang lain maka ia mendapatkannya atau tidak”.

Nabi Muhammad -shallahualaiwassalam- mengajarkan kepada umatnya untuk terus bekerja walaupun hanya sekedar menjual kayu bakar karena hal tersebut lebih mulia bagi dirinya. Beliaupun melarang seorang mukmin untuk meminta-minta kepada orang lain walaupun sedang dalam keadaan  sulit.

Jadi, teman-teman semangat terus mencari rezekinya yang Allah ta’ala lihat adalah bagaimana usaha kita untuk mencari rezeki karena disaat kita mengikuti apa yang Allah ta’ala dan rasul-Nya perintahkan in-sya Allah akan mendapatkan keberkahan.

 

Jundi Qoriba

Bekasi, 6 fabruari 2023

Related posts

Puasa Syawal: Hukum dan Keutamaannya dalam Islam

Istiqamah Setelah Ramadhan: Terus Dekat dengan Allah

10 Amalan Sunnah dan Adab di Hari Raya Idulfitri Sesuai Tuntunan Nabi ﷺ