Konsep Rezeki 3 (Kemana Kita Salurkan?)
Kita bersyukur kepada Allah ta’ala atas seluruh kenikmatan yang ia berikan kepada kita. Diantaranya Allah ta’ala mapankan kita dengan diberikannya gaji atau keuntungan yang cukup dan halal.
Namun, ternyata tidak hanya cukup kita mendapatkan harta dengan cara yang halal, namun kemanakah harta tersebut kita salurkan?
Nabi muhammad ﷺ bersabda:
))لاَ تزولُ قدَمُ ابنِ آدمَ يومَ القيامةِ من عندِ ربِّهِ حتَّى يسألَ عن خمسٍ : عن عمرِهِ فيمَ أفناهُ ، وعن شبابِهِ فيما أبلاَهُ ، وعن مالِهِ من أينَ اكتسبَهُ وفيمَ أنفقَهُ ، وماذا عملَ فيما علِمَ((
“Tidak akan bergerak kaki anak cucu adam pada hari kiamat, sampai ia ditanya tentang 5 perkara: umur yang ia habiskan, masa mudanya bagaimana ia gunakan, hartanya dari mana ia dapatkan dan kemana ia salurkan dan ilmunya yang ia amalkan“. [1]
Jadi, teman- teman disaat kita mendapatkan rezeki ingatlah Allah akan meminta pertanggung jawaban kemanakah harta tersebut kita salurkan, apakah kita salurkan kepada perkara yang Allah ta’ala haramkan apakah sebaliknya kita salurkan untuk perkara yang Allah ta’ala cintai.
Ditulis oleh : Ust. Jundi Qoriba, B.A., M.A.
_______________________________________________
[1] HR. Tirmizi no. 2416 dan Al baihaqi no. 1784